Senin, 29 Oktober 2012

Motivasi Bangkit Dari Keterpurukan

Rakatalenta.com, Pada suatu hari seekor keledai milik petani terpelosok kedalam sumur tua. Keledai itu berteriak-teriak panik secara memilukan  berjam-jam, sementara petani memikirkan apa yang harus diperbuatnya.

Akhirnya petani mengambil keputusan untuk menutup sumur tersebut bersama keledai. Pertimbangannya karena  kalau sumur tidak ditutup nanti akan membahayakan orang lain, disamping keledai tsb sudah tua sehingga tidak terlalu berguna untuk ditolong.

Dengan sekop, pacul maka mulailah petani dg dibantu tetangga-nya menimbunkan tanah dan kerikil kedalam sumur.

Pada awalnya keledai berteriak-teriak semakin panik ketika punggungnya tertimpa gumpalan tanah dan batu-batu kerikil.

Tapi setelah beberapa saat sang keledai kelihatan mulai tenang. Petani dan para tetangga heran dengan perubahan sikap keledai tsb. Sambil terus menimbunkan tanah mereka memperhatikan apa yang dilakukan keledai.

Pada saat kerikil dan tanah menimpa punggungnya ,si keledai menggerak-gerakkan punggungnya agar tanah lepas dari badannya, kemudian dg kaki-kakinya ia berusaha menaiki tanah tersebut. Demikian seterusnya sehingga sampailah si keledai dekat permukaan tanah, kemudian melompat dan...sang keledai terlepas dari kematian, keterpurukan dan keputusasaan.

Begitulah sahabatku..
Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran pada kita, dengan segala macam bentuknya.

Maka jangan biarkan tanah dan kotoran-kotoran itu menimbun dan membunuh kita secara perlahan-lahan.

Cara keluar dari “sumur” kesedihan & masalah adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran itu dari diri kita,  melepasnya dari pikiran & hati kita dan melangkah naik dari “sumur” dengan memanfaatkannya sebagai pijakan.

Setiap masalah & kesulitan sesungguhnya adalah satu batu pijakan bagi kita untuk bergerak & melangkah maju. Kita dapat keluar dari “sumur” yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah.

Guncangkan semua  hal negatif yang menimpa dan melangkahlah dengan semangat dan optimisme hidup  yang tinggi./warnaweb/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar yang membangun sopan dan baik, serta perhatikan Etika Berkunjung Disini terimakasih :)