Senin, 29 Oktober 2012

Hmmm...Rasanya Disedot Gadis Kecil nan Cantik !!!

Rakatalenta.com, Dunia semakin gila saja, terutama di dunia maya. Gadis-gadis cantik nan aduhai bergentayangan, akan menyedot kita. Setiap hari, puluhan gadis cantik “mengincar” kaum lelaki yang akan dijadikan korbannya. Saya jadi ingat kisah Drakula Cantik dalam karya Bram Stoker. Merayu lelaki yang jadi mangsanya, mendekap, memeluk dan mengecupnya, sampai si lelaki terlena. Setelah itu, sedot habis….maksudnya darah si lelaki loh, kwkwkw…Sampai terjatuh lunglai.
Bayangkan, setiap hari puluhan email dari gadis cantik, masuk ke email saya, merayu, mengajak kontak, dan mereka memberikan alamat serta foto-fotonya yang paling aduhai. Tidak hanya itu saja, juga menawarkan dana yang berlimpah ruah, yang akan ditransfer ke rekening Anda. Wah, menyenangkan kan? Ucapan-ucapan menenteramkan juga selalu dilontarkan: Hello handsome…..Memang hati jadi berbunga-bunga. Saya yakin, terutama kaum lelaki, pasti seringkali dapat email seperti itu, terutama yang emailnya terpublikasi luas.
Dari sejumlah email yang masuk, sebagian besar dari gadis-gadis Senegal di Afrika Barat, sebagian lagi dari belahan bumi lainnya. Termasuk dari Malaysia, Cina, dan Eropa, Hongkong. Maaf, email dari para gadis yang kita bicarakan ini bukan email adult dating loh, bukan termasuk kencan dewasa yang situsnya di dunia maya juga bertebaran. Ini nanti akan kita bahas dalam tulisan tersendiri. Namun ini murni, email dengan versinya tersendiri.
Modus operandinya, biasanya ngajak perkenalan. Beralasan, mendapatkan email Anda dari teman atau dari situs salah satu website. Berlanjut dengan jatuh hati dengan Anda, meski belum pernah ketemu, hanya karena hatinya “dituntun” oleh Tuhan, bahwa Andalah “orang pilihan”. Anda juga akan dikirimi foto-foto terbaiknya. Email berikutnya, dia menceriterakan riwayat hidupnya. Kalau dari Afrika, rata mengatakan ayahnya seorang yang terhormat, seperti dokter, pengusaha sukses, penasihat presiden, dengan kekayaan di Bank yang berlimpah, sampai triliunan rupiah bila dikurs ke mata uang kita.
Lalu dengan sedih akan menceriterakan kalau ayah dan keluarganya meninggal karena pergolakan politik di sana dan dibunuh pemberontak. Dia mengaku jadi pengungsi PBB, atau dipelihara biara gereja, dan hidup sebatang kara. Ujung-ujungnya, akan menunjuk Anda, untuk menerima transferan dana dari orang tuanya, yang sudah atas nama dia di Bank setempat. Alasan ditransfer ke Anda, karena di negerinya tidak aman, belum cukup umur, atau dia ingin pindah negara.
Itu alasan yang masih gadis ting-ting. Lain lagi kalau sudah berstatus ibu atau janda. Dia akan bilang punya dana besar dari mantan suaminya. Juga menunjuk Anda untuk mengelola dananya. Sejauh ini, saya belum bisa menebak, kemana arah tujuan misalnya akan “menipu” kita. Hanya instingku mengatakan, semua itu tidak wajar dan tidak bisa diterima dengan logika berpikir yang benar. Diperkuat lagi, puluhan email yang masuk, meski dari orang yang berbeda-beda dan dari negara lain lagi, tetapi semuanya hampir sama. Paling tidak mirip-miriplah. Ini mungkin yang tidak disadari mereka.
Biasanya mereka hanya meminta kita menyebutkan nama lengkap kita, alamat rumah yang benar, nomer Hp, fax kalau ada, kota, propinsi dan negara kita. Saya masih belum jelas, kalau seandainya kita memberikan alamat lengkap seperti yang diminta apakah ada masalah? Misalnya dititipi narkoba, atau “dijebak” yang saya belum tahu. Hanya ada teman yang berceritera, juga diminta nomer kartu kreditnya. Kalau yang terakhir ini, jelas gawat. Atau barangkali ada pembaca yang tahu arah tujuan mereka, apakah hanya iseng, atau memang mau “menyedot” kita? Tolonglah kawan, berikan komentar Anda, please….(Agam)
                                              -----------------------------------------------------
 PERTAMA BERKENALAN, SELANJUTNYA….
 Nah, untuk jelasnya, kami muatkan contoh dua email, dari yang baru tahap perkenalan, sampai yang sudah memamerkan dana besarnya, dengan bantuan Google Terjemahan. Tentu saja sudah diedit lagi, supaya enak dibaca. Juga saya tampilkan foto si gadis, Binta Mabar. Selamat menikmati…
Dari gadis Binta Mabar (bintamabar@yahoo.com)
Hello Handsome….Saya sangat senang, menerima  balasan dari Anda ke email saya. Bagaimana hari-hari Anda? Cerah, penuh kebahagiaan? Sementara saya di sini, hidup di daerah “tambang panas” di Dakar, Senegal, Afrika Barat.  Oh ya, nama lengkap saya, Binta Lagu Mabar. Saya seorang gadis berusia 23 tahun, dengan status anak tunggal. Tinggi badan sekitar 1,72 meter dan berat 45kg.
Saya seorang gadis, masih bujangan dan tentu saja tidak memiliki anak.  Belum pernah menikah sebelumnya. Saya senang bisa kontak dengan Anda, dan jangan khawatir, meski usia Anda lebih tua dari saya, tidak  akan mempengaruhi hubungan kita. Kalau saya sudah memutuskan senang dengan Anda, semua tidak masalah.
Terus terang saat ini saya sedang mencari kasih, pemahaman, kepedulian, dan rasa hormat. Dengan dibimbing oleh Kuasa Tuhan, melaui doa saya, saya bisa menemukan Anda di online. Setelah melihat foto Anda, saya seperti mendapatkan kekuatan untuk menjadikan Anda panutan saya. Saya berharap, Anda tidak menolaknya.
Supaya Anda tidak ragu-ragu mengenai diri saya, berikut ini latar belakang saya yang sesungguhnya. Saya seorang gadis dari Liberia di Afrika Barat dan saat ini saya berada di kamp pengungsi di Dakar, Senegal. Aku terdampar  di sini sebagai akibat dari perang sipil berkepanjangan. Para pemberontak berjuang keras sepanjang waktu di negara saya.
Ayahku, Dr Leonard Lagu Mabar bekerja sebagai Direktur Utama di Perusahaan Industri “Leonard’s Ltd”  di Monrovia.  Disamping itu, dia juga menjadi penasihat pribadi untuk mantan kepala negara, sebelum pemberontak menyerang rumah kami, suatu pagi. Mereka membunuh ibu dan ayah saya. Seluruh keluargaku habis dan hanya saya yang hidup sampai sekarang.
Pada waktu para pemberontak menyerbu rumah orang tuaku, saya berhasil lolos lewat jalan rahasia ke negara terdekat, Senegal, di mana saya tinggal sampai sekarang, sebagai pengungsi. Untuk akses internet, sehingga dapat ber-email-an dengan Anda, saya menggunakan komputer milik Bapa Pendeta, sebagai pemimpin gereja di sini, di camp pengungsi. Begitulah kira-kira kisah saya yang tragis.
Handsome, saya sudah menceriterakan riwayat hidupku semuanya kepada Anda. Sekarang giliranku, ingin tahu lebih banyak tentang Anda. Misalnya apa yang Anda suka dan tidak Anda suka. Hobi Anda apa? Sekarang, Anda sedang melakukan  pekerjaan apa? Selanjutnya, saya akan memberitahu lebih lanjut tentang diri saya, di email berikutnya. Terlampir di sini adalah gambar saya dan saya akan suka bila suatu saat nanti bisa melihat Anda secara langsung. Berharap bisa mendengar kisah Anda secara langsung dari kamu, Handsome……Jangan kecewakan harapanku.
Hormatku: Binta.
                                         ------------------------------------------------------------
SALAM, SAYA BUTUH BANTUAN & DUKUNGAN
Saya Ninin Karlina dari Indonesia . Saya telah menikah dengan Bapak George Baker, seorang Insinyur dari Inggris. Kami resmi menikah pada tanggal 10 Oktober 2001. Pada saat itu dia sedang bekerja sebagai karyawan kontrak di Subsea, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengeboran dan saluran pipa minyak, gas dan bahan bakar, berbasis di Singapura. Kontrak kerjanya berakhir pada tahun 2004. Kami lalu pindah di negara asalnya Inggris bersama dengan anak perempuan kami.
Pada tanggal 26 April 2008, kami sekeluarga sedang dalam perjalanan pulang dari pantai. Mobil kami mengalami ban pecah lalu menabrak sebuah tiang listrik. Setir mobil masuk menembus dan melukai dada suami saya. Dia meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit. Tuhan masih melindungi saya dan anak perempuan saya.
Setelah suami saya dimakamkan pada tanggal 10 Juli 2008, keluarganya datang menuntut properti suami saya. Mereka semua mengklaim bahwa saya tidak menikah dengan Bapak George Baker secara resmi. Saya harus menyerahkan semua rumah dan properti kepada mereka termasuk akses ke semua rekening bank kami dan beliau. Sejak bulan Agustus 2008, kami mengadu ke pengadilan untuk menyelesaikan masalah ini bersama pengacara almarhum suami saya. Tapi sejak itu pula tidak ada satu pun yang didapat.
Almarhum Suami saya memiliki sejumlah uang sebesar US $6,000,000,00. yang disimpan untuk investasi dalam sebuah rekening di Natwest Bank Plc, UK . Sampai saat ini tidak ada satu pun anggota keluarganya yang mengetahui keberadaan rekening ini. Hanya saya dan pengacara kami yang mengetahui tentang sejumlah uang pada rekening almarhum suami saya ini.
Saya memutuskan untuk menyerahkan semua rumah dan property kepada keluarga suami saya dan mengambil uang di rekening ini untuk kembali ke Negara saya Indonesia, bersama anak perempuan saya untuk memulai hidup baru. Dari hasil penelitian saya terhadap uang pada rekening suami saya, ternyata BELUM ditunjuk ahli warisnya. Inilah yang menjadi alasan saya untuk mencari orang yang dapat dipercaya, agar membantu kami sebagai ahli waris almarhum suami saya Bapak George Baker. Anda akan mendapatkan uang tersebut untuk ditransfer ke rekening bank anda.
Kami jamin, transaksi ini 100% LEGAL & TIDAK BERESIKO. Saya akan memberikan Anda semua informasi penting yang diperlukan untuk mengklaim uang ini. Saya yakin kalau Anda tidak akan mengecewakan saya sekarang ataupun di masa yang akan datang.
SAYA MENGHUBUNGI ANDA KARENA YAKIN ANDA TIDAK AKAN SEKALIPUN MENGECEWAKAN SAYA DENGAN MENGAMBIL SEMUA UANG TERSEBUT UNTUK REKENING ANDA SAJA. SAYA AKAN MEMBERIKAN SEMUA INFORMASI YANG DIPERLUKAN UNTUK MENGKLAIM UANG INI. TOLONG JAGA INI SEBAGAI KEPERCAYAAN YANG SAYA BERIKAN KEPADA ANDA.
Saya menunggu respon POSITIF anda SECEPATNYA ke email PRIBADI saya, berikut ini: nininkarlina16@yahoo.co.id. Salam hangat dari Karlina Ninin.
Nah, itulah contoh dua surat dari puluhan surat yang masuk. Surat yang pertama nanti, arahnya, persis seperti yang kedua. Cuma kisahnya saja yang berbeda. Sampai di sini, apabila ada di antara kalian mempunyai pengalaman yang sama dan ada kemungkinan sampai “terjebak”, tolong tulis pengalaman Anda dan kirimkan ke email: obyektif@gmail.com, untuk kami ekspose, agar masyarakat luas tidak dirugikan. Kami tunggu, salam kompak. (Agam)/obyektif.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar yang membangun sopan dan baik, serta perhatikan Etika Berkunjung Disini terimakasih :)