TEMPO.CO, Jakarta
- Tekanan jual di bursa regional ditambah koreksi yang dialami
saham-saham kelompok usaha Bakrie mendorong indeks jatuh cukup dalam.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini ditutup melemah 43,70 poin (1,03 persen) ke level 4.200,91. Indeks bergerak melemah sejak awal perdagangan yang dipicu pelemahan yang terjadi di bursa Asia.
Analis dari PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, mengatakan, pelemahan IHSG didorong tekanan jual dari bursa regional yang dipengaruhi sentimen Eropa. "Investor masih diliputi ketidakpastian skema penyelesaian krisis utang Eropa yang tak kunjung jelas."
Jatuhnya harga saham Bumi Plc di bursa London hingga di atas 30 persen pada pembukaan perdagangan hari ini turut mendorong jatuhnya harga saham-saham kelompok usaha Bakrie di bursa domestik. "Pasar dipengaruhi oleh tekanan jual yang signifikan pada saham-saham kelompok Bakrie," ujar Purwoko.
Saham Bumi Resources (BUMI) turun 19 persen ke Rp 680 per lembar saham, disusul Energi Mega Persada (ENRG) turun 12,5 persen ke Rp 84 per lembar, serta Bakrieland Development (ELTY) turun 11,9 persen ke Rp 52 per lembar.
Selanjutnya, saham Bumi Resources Mineral (BRMS) menyusut 12,2 persen ke Rp 500 per lembar dan Berau Coal (BRAU) turun 9,2 persen ke Rp 186 per lembar. Sementara saham Borneo Lumbung Energi (BORN) sebagai pemegang saham Bumi Plc jatuh 10,3 persen ke Rp 520 per lembar.
Saham yang berpindah tangan hari ini sebanyak 5,8 miliar lembar saham senilai Rp 3,99 triliun dengan frekuensi 146,9 ribu kali transaksi. Sebanyak 78 saham menguat, 160 saham turun, serta 86 lainnya stagnan. Asing mencetak penjualan bersih Rp 235,3 miliar.
Bursa regional cenderung melemah hingga 17.10 WIB. Nikkei 225 melemah 0,45 persen ke 9.069,29, indeks Hang Seng melemah 0,19 persen ke 20.694,70, dan indeks Strait Times turun 0,33 persen ke 3.067,93. Sementara indeks Shanghai menguat 0,32 persen ke 2.033,19.
M. AZHAR | PDAT
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini ditutup melemah 43,70 poin (1,03 persen) ke level 4.200,91. Indeks bergerak melemah sejak awal perdagangan yang dipicu pelemahan yang terjadi di bursa Asia.
Analis dari PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, mengatakan, pelemahan IHSG didorong tekanan jual dari bursa regional yang dipengaruhi sentimen Eropa. "Investor masih diliputi ketidakpastian skema penyelesaian krisis utang Eropa yang tak kunjung jelas."
Jatuhnya harga saham Bumi Plc di bursa London hingga di atas 30 persen pada pembukaan perdagangan hari ini turut mendorong jatuhnya harga saham-saham kelompok usaha Bakrie di bursa domestik. "Pasar dipengaruhi oleh tekanan jual yang signifikan pada saham-saham kelompok Bakrie," ujar Purwoko.
Saham Bumi Resources (BUMI) turun 19 persen ke Rp 680 per lembar saham, disusul Energi Mega Persada (ENRG) turun 12,5 persen ke Rp 84 per lembar, serta Bakrieland Development (ELTY) turun 11,9 persen ke Rp 52 per lembar.
Selanjutnya, saham Bumi Resources Mineral (BRMS) menyusut 12,2 persen ke Rp 500 per lembar dan Berau Coal (BRAU) turun 9,2 persen ke Rp 186 per lembar. Sementara saham Borneo Lumbung Energi (BORN) sebagai pemegang saham Bumi Plc jatuh 10,3 persen ke Rp 520 per lembar.
Saham yang berpindah tangan hari ini sebanyak 5,8 miliar lembar saham senilai Rp 3,99 triliun dengan frekuensi 146,9 ribu kali transaksi. Sebanyak 78 saham menguat, 160 saham turun, serta 86 lainnya stagnan. Asing mencetak penjualan bersih Rp 235,3 miliar.
Bursa regional cenderung melemah hingga 17.10 WIB. Nikkei 225 melemah 0,45 persen ke 9.069,29, indeks Hang Seng melemah 0,19 persen ke 20.694,70, dan indeks Strait Times turun 0,33 persen ke 3.067,93. Sementara indeks Shanghai menguat 0,32 persen ke 2.033,19.
M. AZHAR | PDAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar yang membangun sopan dan baik, serta perhatikan Etika Berkunjung Disini terimakasih :)