Selasa, 25 September 2012

Kekuatan Akal dan Kedua Ujungnya

Dari kekuatan akal yang dalam keadaan sedang, proporsional, dan moderat, akan timbul sifat-sifat ketelitian dalam pengelolaan, kejernihan dalam pemikiran, ketajaman pandangan, ketepatan perkiraan dan kecermatan dalam mengamati pelbagai pekerjaan yang pelik dan rumit, serta ketepatan pendiagnosaan terhadap penyakit-penyakit kejiwaan yang tersembunyi.

Akan tetapi penggunaan kekuatan akal yang berlebihan akan menimbulkan pelbagai sifat buruk, seperti kelicikan, kecurangan, penipuan dan keculasan. Sebaliknya, kekurangan dalam penggunaan kekuatan akal akan menimbulkan kebodohan, keluguan, kecerobohan, kedunguan dan kegilaan.

Perbedaan antara kedunguan dan kegilaan adalah bahwa seorang dungu mungkin mempunyai tujuan yang benar, namun ia menempuh jalan yang salah. Hal ini disebabkan ia tidak memiliki pemikiran yang benar dalam menempuh jalan yang akan menyampaikannya kepada tujuan.

Sedangkan seorang gila, biasanya memilih sesuatu yang tidak patut dipilih. Oleh sebab itu, sejak semula, pilihannya itu merupakan sesuatu yang buruk.


(Sumber Rujukan : Tahdzib Al-Akhlaq Wa Mu'alajat Amradh Al-qulub).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar yang membangun sopan dan baik, serta perhatikan Etika Berkunjung Disini terimakasih :)