(3.bp.blogspot.com)
Para peneliti menemukan bahwa serabut saraf di sekitar otot-otot lutut mereka lebih peka sepekan sebelum siklus menstruasi mereka. Perbedaan rata-rata kepekaan ini bisa mempengaruhi stabilitas sendi, yang berpotensi membuatnya lebih rentan terhadap cedera.
Atlet wanita biasanya lebih banyak mengalami cedera lutut dibandingkan rekan-rekan pria. Terutama buat olahraga sepakbola yang melibatkan lutut yang keseleo dan bergeser. Studi sebelumnya mengungkapkan, wanita juga lebih mungkin mengalami robekan ligamen dan nyeri yang kronis.
Peneliti melihat kadar hormon yang bisa menjadi masalah dengan mempengaruhi otot saraf pengendali, Rabu (17/10).
Mereka mengeliti relawan wanita yang berusia 19-35 tahun. Dan tim dari University of Texas-Austin dan University of North Carolina, memetakan siklus menstruasi dengan mengukur suhu tubuh setiap pagi hari.
Cara ini dimungkinkan untuk melacak wanita yang sedang mengalami menstruasi karena suhu tubuh mereka meningkat setelah ovulasi dan sebelum siklus itu dimulai. Tingkat hormon juga berfluktuasi selama siklus, dengan tingkat progesteron dan estrogen yang drop pada minggu terakhir sebelum menstruasi.
Para ilmuwan juga mengukur aktivitas motor di lutut wanita di lima titik yang berbeda selama penelitian. Mereka memasukkan kawat elektroda halus di dua otot lutut dan membacanya ketika wanita beraktivitas dengan lutut mereka.
Hasilnya, dari tujuh wanita mengungkapkan bahwa tingkat kepekaan saraf di otot-otot ini melonjak pada minggu ketiga dari siklus menstruasi, yang dikenal sebagai 'fase luteal akhir'. Penelitian ini dipresentasikan di The Integra
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa pola aktivasi otot diubah oleh siklus menstruasi," kata Pemimpin riset Profesor Matthew Tenan, dari University of Texas-Austin.
"Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan kemungkinan cedera".(dailymail/MEL)Liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar yang membangun sopan dan baik, serta perhatikan Etika Berkunjung Disini terimakasih :)