Senin, 08 Oktober 2012

MEGAH-nya MASJID-ku

Foto By Uun Nashikhun
Foto By Uun Nashikhun
Rasulullah Shallalau ‘Alaihi wa Sallam  bersabda:
” Tidak akan tegak hari kiamat sampai manusia bermegah-megah dalam membangun masjid-masjidnya.”  HR Abu Dawud
Rasulullah Shallalau ‘Alaihi wa Sallam  bersabda:
“Aku tidak diperintah untuk memegahkan masjid-masjid. Ibnu abbas berkata, niscaya kalian bermegah-megah terhadapnya sebagaimana bermegah-megahnya yahudi dan nashara. “
Rasulullah Shallalau ‘Alaihi wa Sallam  bersabda:
“Akan datang suatu zaman di mana orang-orang berkumpul di masjid untuk shalat berjamaah tetapi tidak seorang pun di antara mereka yang mukmin” 
Tiga Hadist yang cukup untuk membuktikan bahwa perkataan Rasulullah pasti terjadi, dan apakah memang sedang terjadi. Seharusnya kita dapat membedakan mana yang manfaat dan mana yang sia-sia dengan dalih akan menambah ke-khusyukan kita dalam ber-ibadah.
Kita mungkin sudah lupa menangkap makna sesungguhnya bahwa kata MASJID adalah tempat bersujud. Sujudnya badan ini dengan gerakkan kepala lebih rendah dari (maaf) pantat.  Tetapi sujud yang sebenarnya sujud adalah merendahkan segala raga dan jiwa untuk sembah kepada ALLAH (TUHAN-nya).
Tempat sujud sebenarnya adalah HATI… bukan tempat dalam bentuk bangunan untuk menyembah kepada TUHANNYA. Apalah artinya tempat/bangunan jika manusia tiada yang benar-benar sujud untuk menyembah kepada SANG PENCIPTA.
Bahkan tak jarang hingga saat ini, banyak di temui di berbagai tempat sedang membangun suatu tempat ibadah…. dan juga ikut me-ruwetkan jalan-jalan dan menggangu yang lainnya. Memang benar kita diharuskan mencontohkan segala prilaku dan ucapan dari Rasulullah karena di dalam diri sang RASUL terdapat prilaku yang baik, indah, jujur.  Tetapi masih saja kita mencampur adukkannya. Adat istiadat dan kebudayaan negeri sendiri yang indah, santun dan luhur seakan tidak lebih indah dari budaya tempat datangnya agama yang indah ini yaitu ARAB.
Seakan-akan ISLAM adalah ARAB, dan budaya yang paling pantas untuk mencerminkan agama ini adalah budaya dari tanah ARAB.  Lambat laun seluruh kebudayaan akan musnah, dan tergantikan dengan budaya YAHUDI dan NASHARA.  Dalih demi keindahan dan kemudahan, serta kenikmatan dalam beribadah tanpa sadar menjadikan perbuatan bermegah-megah dan sia-sia.
Sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, dari berjalan hingga berlari menuju kepada budaya dan prilaku YAHUDI. Demi Allah, satu persatu perkataan RASUL-MU akan terjadi dan terus terjadi dan semakin banyak yang terlena dan terbuai tiada satu pun yang menyadarinya.

sumber : bloggerbekasi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar yang membangun sopan dan baik, serta perhatikan Etika Berkunjung Disini terimakasih :)