Selasa, 09 Oktober 2012

Gadis yang Ditembak Taliban Diterbangkan ke Inggris

Gadis yang Ditembak Taliban Diterbangkan ke Inggris
(Antara Foto)
RakaTalenta, Islamabad: Malala Yousafzai, gadis Pakistan pegiat pendidikan yang ditembak Taliban, diberangkatkan ke Inggris, Senin (15/10) waktu setempat.

Demi kesembuhan, rencananya ia akan dirawat di rumah sakit New Queen Elizabeth, Birmingham, yang merupakan tempat perawatan khusus bagi para tentara yang terluka. Seperti dilansir Telegraph, Malala yang mengalami luka tembak pada bagian kepala pulang dari sekolah pekan lalu itu akan dirawat di bangsal trauma.

Menurut pernyataan militer Pakistan yang merawatnya sejak insiden penembakan itu, tulang tengkorak Malala harus diganti atau diperbaiki. Diperkirakan butuh waktu lama buat Malala untuk pulih.

"Berdasarkan hal itu, tim dokter merekomendasikan Malala untuk dipindahkan ke luar negeri menuju Inggris. Yang dinilai memiliki kemampuan untuk memberikan perawatan terpadu untuk anak yang memiliki cedera parah berkelanjutan," kata mereka.

"Pakistan bekerja sama dengan Uni Emirat Arab menyediakan ambulans khusus untuk transportasi udara, yang akan digunakan untuk memindahkan Malala ke Inggris," kata mereka.

Aksi penembakan gadis 14 tahun asal Pakistan dua pria bersenjata yang menghentikan bus sekolahnya Selasa lalu di kota Mingora. Aki ini diduga dilakukan sebagai pembalasan atas kampanye pendidikan yang dilakukan Malala. [baca: Sadis, Remaja Putri Pegiat Pendidikan Itu Ditembak]
Kecaman dari berbagai pihak pun muncul pascaserangan itu, disertai aksi unjuk rasa menentang perlakuan terhadap Malala. Bahkan pihak berwenang menawarkan hadiah sebesar 70 ribu pounds, untuk menangkap orang-orang bersenjata pelaku penembakan.
Sejauh ini tim dokter yang merawat Malala di rumah sakit militer di Rawalpindi mengatakan, Malala mengalami kemajuan pesat pada pekan lalu. Ia telah dapat menggerakkan kaki dan tangan meski masih dalam pengaruh obat-obatan saat koma. Ia dapat bernapas tanpa bantuan dari respirator.
Malala dikenal di Pakistan sebagai penulis buku yang menggambarkan bagaimana Taliban di Pakistan mencegah para gadis bersekolah ketika mereka menguasai Lembah Swat pada 2009. (YUS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar yang membangun sopan dan baik, serta perhatikan Etika Berkunjung Disini terimakasih :)