Senin, 24 September 2012

Jenazah Ondos Dibawa ke Jakarta Petang Ini

TEMPO.CO, Surabaya - Jenazah anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan, Theodorus Jacob Koekertis, akan diterbangkan ke Jakarta pada pukul 18.45 hari ini, Senin, 24 September 2012.
Koekertis yang akrab disapa Ondos meninggal dunia setelah kendaraan yang ditumpangi, Nissan Patrol B 15 VY, terlibat kecelakaan maut di kilometer 29.400 jalan tol Porong ke arah Surabaya, Senin subuh.
Jiwa Ondos tak tertolong meski telah dilarikan ke Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo. Jenazahnya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo. "Almarhum akan diterbangkan ke Jakarta pukul 18.45 dengan pesawat Garuda," kata Ketua PDI Perjuangan Jawa Timur Sirmadji Tjondropragolo.
Sejumlah pengurus PDI Perjuangan Jawa Timur akan turut mengantarkan jenazah Ondos hingga Jakarta. Selain Sirmadji, juga ada Bambang Dwi Hartono, Bambang Yuwono, Said Abdullah, dan Indah Kurnia. "Malam ini rencananya disemayamkan di rumah duka, baru besok siangnya dibawa ke DPR sebelum dikebumikan," kata Sirmadji.
Sirmadji mengaku cukup dekat dengan Ondos. Apalagi, tiap dua pekan sekali almarhum mengunjungi daerah pemilihannya, yakni Kota dan Kabupaten Kediri, Kota dan Kabupaten Blitar, serta Tulungagung. "Almarhum pekerja partai yang cerdas, gigih, dan militan," kata Sirmadji.
Sebelum ajal menjemput, kata Sirmadji, Ondos mengadakan pertemuan dengan pengurus partai berlogo banteng itu di Blitar pada Ahad kemarin hingga larut malam. Pertemuan seperti itu rutin dilakukan setiap Ondos mengunjungi daerah pemilihannya. "Kami kehilangan sosok yang cerdas dalam menerjemahkan program partai," ujar Sirmadji.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Sidoarjo Ajun Komisaris M. Fahri Siregar belum dapat mengambil kesimpulan tentang musabab kecelakaan karena masih diselidiki. Dugaan sementara, sopir Nissan, Wahyu Wigoro, warga Desa Gelik Brondot, Jombang, memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi karena kabarnya mengejar jadwal pesawat yang akan dinaiki Ondos.
Ada kemungkinan sopir mengantuk dan menabrak truk bermuatan pasir. Hal itu diperkuat dengan temuan ceceran pasir di lokasi kejadian. Wahyu sendiri selamat dalam musibah itu. "Kami masih terus mendalami penyebab kecelakaan ini," kata Fahri.
KUKUH S WIBOWO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar yang membangun sopan dan baik, serta perhatikan Etika Berkunjung Disini terimakasih :)