Posted: 18/09/2012 22:34
Liputan6.com, New York: Membiasakan diri membaca label nutrisi bisa membantu seseorang yang hendak menurunkan berat badan. Menurut penelitian cara itu bisa menurunkan bobot hingga empat kilogram (Kg).
U.S. National Health Interview Survey mengamati kebiasaan makan 25 ribu orang serta cara belanja mereka. Tim ilmuwan internasional itu menganalisa hasil penelitian dan menemukan rata-rata wanita yang membaca label nutrizi bisa menurunkan bobot hingga 4 kg dibandingkan wanita yang tidak melihat label di makanan favorit mereka.
"Pertama kami menganalisa yang membaca label nutrisi saat membeli makanan, kemudian kami melihat hubungannya dengan berat badan mereka," kata peneliti Maria Loureiro dari University of Santiago de Compostela di Spanyol.
Orang-orang yang dengan tingkat pendidikan tinggi, termasuk SMA dan kuliah memerhatikan label nutrisi seperti yang dilakukan orang-orang yang tinggal di perkotaan. Perempuan kulit putih yang tinggal di perkotaan merupakan yang paling banyak membaca label saat di lorong supermarket. Sementara perokok paling kurang memperhatikan soal nilai gizi dan para peneliti mengaitkannya dengan kurangnya gaya hidup sehat.
Selain itu, 58 persen pria membaca label makanan dibandingkan dengan 74 persen wanita. Orang-orang yang membaca label makanan memiliki indeks massa tubuh 0,12 poin lebih rendah dibandingkan pria yang tidak membaca label.
Sementara itu, wanita yang membaca label memiliki indeks massa tubuh lebih rendah 1,48 poin dibandingkan perempuan lain. Artinya mereka memiliki lemak tubuh yang kurang proporsional dengan tinggi dan berat badan.
Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Agricultural Economics. Loureiro menyarankan bahwa "kampanye dan kebijakan publik dapat dirancang untuk mempromosikan penggunaan label gizi pada menu di restoran dan perusahaan publik lainnya untuk kepentingan orang-orang yang biasanya makan di luar".(Foxnews/MEL)
U.S. National Health Interview Survey mengamati kebiasaan makan 25 ribu orang serta cara belanja mereka. Tim ilmuwan internasional itu menganalisa hasil penelitian dan menemukan rata-rata wanita yang membaca label nutrizi bisa menurunkan bobot hingga 4 kg dibandingkan wanita yang tidak melihat label di makanan favorit mereka.
"Pertama kami menganalisa yang membaca label nutrisi saat membeli makanan, kemudian kami melihat hubungannya dengan berat badan mereka," kata peneliti Maria Loureiro dari University of Santiago de Compostela di Spanyol.
Orang-orang yang dengan tingkat pendidikan tinggi, termasuk SMA dan kuliah memerhatikan label nutrisi seperti yang dilakukan orang-orang yang tinggal di perkotaan. Perempuan kulit putih yang tinggal di perkotaan merupakan yang paling banyak membaca label saat di lorong supermarket. Sementara perokok paling kurang memperhatikan soal nilai gizi dan para peneliti mengaitkannya dengan kurangnya gaya hidup sehat.
Selain itu, 58 persen pria membaca label makanan dibandingkan dengan 74 persen wanita. Orang-orang yang membaca label makanan memiliki indeks massa tubuh 0,12 poin lebih rendah dibandingkan pria yang tidak membaca label.
Sementara itu, wanita yang membaca label memiliki indeks massa tubuh lebih rendah 1,48 poin dibandingkan perempuan lain. Artinya mereka memiliki lemak tubuh yang kurang proporsional dengan tinggi dan berat badan.
Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Agricultural Economics. Loureiro menyarankan bahwa "kampanye dan kebijakan publik dapat dirancang untuk mempromosikan penggunaan label gizi pada menu di restoran dan perusahaan publik lainnya untuk kepentingan orang-orang yang biasanya makan di luar".(Foxnews/MEL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar yang membangun sopan dan baik, serta perhatikan Etika Berkunjung Disini terimakasih :)