Senin, 24 September 2012

Kemenpora Berikan Bonus untuk David Jacobs

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan bonus berupa uang sebesar Rp100 juta kepada peraih medali perunggu Paralympic London 2012 cabang olahraga tenis meja, David Jacobs yang turun di kelas 10 putra (cacat tangan).
"Kemenpora memberikan bonus kepada David dan juga pelatihnya, dan semoga apa yang diraih David bisa menjadi inspirasi bagi atlet difabel yang lain," kata Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Malarangeng di Kemenpora Jakarta, Senin.
Andi mengatakan, ternyata potensi atlet difabel Indonesia sangat besar, namun memang untuk pembinaan belum maksimal, dia juga mengakui bahwa masih banyak kekurangan atlet di cabang olahraga tertentu, khususnya untuk atlet perempuan.
"Potensi kita sebenarnya banyak, namun belum banyak dukungan khususnya dari keluarga bagi mereka-mereka yang ingin menjadi atlet. Selain itu, untuk kedepannya pembinaan dan sosialisasi bagi atlet difabel harus lebih baik lagi," ujar Andi.
Ia menambahkan, apa yang diberikan oleh David merupakan yang terbaik, namun Andi berharap agar David juga bisa bermain di nomor ganda dan juga mampu meraih medal di kejuaraan-kejuaraan yang lainnya.
"Kedepan bukan hanya di tingkat ASEAN, tapi juga di Asian Para Games, kita bisa mempersiapkan atlet difabel yang lebih banyak," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, David mengatakan bahwa dia berterima kasih atas bonus yang diberikan oleh Kemenpora dan diharapkan bisa menjadi motivasi untuk atlet difabel yang lainnya.
"Saya berterima kasih atas bonus yang diberikan, semoga bisa menjadi motivasi untuk kedepannya dan juga menjadi inspirasi bagi atlet difabel yang lainnya," kata David.
David juga sempat menceritakan pengalamannya saat pertama kali bermain di Paralympic London tersebut. David mengatakan bahwa pada awalnya dia merasa sedikit tegang karena ingin bisa mempersembahkan medali untuk Indonesia.
"Pertama kali main di paralympic agak tegang karena saya ingin bisa mempersembahkan medali untuk Indonesia, sementara di pertandingan pertama saya harus melawan petenis meja asal China yang berada di peringkat tiga," tambah David, yang juga mengatakan bahwa potensi dan peluang untuk atlet difabel Indonesia antara lain di cabang angkat besi dan renang.
David merebut medali perunggu setelah dalam perebutan tempat ketiga berhasil mengalahkan petenis meja asal Spanyol Jose Manuel Ruiz Reyes dengan skor 3 - 1 (11 - 9, 7 - 11, 11 - 5, 11 - 6).
Kemenangan tersebut sudah mencapai target yang diinginkan oleh David sejak ia terpilih mewakili Indonesia di ajang paling bergengsi tersebut.
Sementara medali emas di kategori kelas 10 tersebut direbut petenis meja Polandia, Patryk Chojnowski yang mengalahkan petenis meja China, Ge Yang dengan skor 3 - 0 (11 - 9, 11 - 4, 11 - 9). (jk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar yang membangun sopan dan baik, serta perhatikan Etika Berkunjung Disini terimakasih :)