TEMPO.CO, Surakarta
- Joko Widodo, yang memenangkan pemilihan Gubernur DKI Jakarta versi
hitungan cepat lembaga survei, menjanjikan dalam dua tahun sudah bisa
membangun stadion sepakbola untuk klub Persija Jakarta.
Bagi klub sebesar Persija, kata Jokowi, semestinya punya stadion sendiri. "Masak tidak punya stadion," kata dia di Surakarta, Ahad, 23 September 2012.
Dia mengaku anggaran yang disediakan sekitar Rp 1,2 triliun. Uang itu cukup untuk membangun sebuah stadion berstandar internasional. Ditanya soal kapasitas stadion, dia mengatakan, "Yang penting bisa dipakai."
Jokowi menegaskan akan membuat stadion yang dilengkapi lahan terbuka hijau. Stadion itu sekaligus akan menjadi markas Persija. "Lokasinya sudah ada," katanya sambil menolak menyebutkan lokasi pasti calon stadion baru Persija. Dia akan menjadikan Persija sebagai tim yang berprestasi. Selain dukungan fasilitas berupa stadion, akan disediakan pula pemain yang berkualitas.
Setelah Persija berprestasi, dia meyakini sponsor akan berbondong-bondong datang. "Ibaratnya Persija sebuah produk. Kalau produknya bagus, tinggal dikemas dan dijual," ujarnya.
Klub Persija Jakarta sebelumnya sudah memiliki stadion sendiri di Menteng, namun kemudian stadion ini dirobohkan dan kini dijadikan taman Menteng. Adapun stadion Lebak Bulus, sebentar lagi nasibnya juga akan sama, dirubuhkan untuk kemudian dijadikan stasiun Mass Rapid Transit.
Klub berjulukan Macan Kemayoran itu pun kini mengalami dualisme, seperti organisasi induknya PSSI. Persija pimpinan Ferry Paulus memilih berkompetisi di Liga Super Indonesia, sedangkan Persija pimpinan Bambang Sutjipto bermain di Indonesian Premier League pada musim lalu.
Bagi klub sebesar Persija, kata Jokowi, semestinya punya stadion sendiri. "Masak tidak punya stadion," kata dia di Surakarta, Ahad, 23 September 2012.
Dia mengaku anggaran yang disediakan sekitar Rp 1,2 triliun. Uang itu cukup untuk membangun sebuah stadion berstandar internasional. Ditanya soal kapasitas stadion, dia mengatakan, "Yang penting bisa dipakai."
Jokowi menegaskan akan membuat stadion yang dilengkapi lahan terbuka hijau. Stadion itu sekaligus akan menjadi markas Persija. "Lokasinya sudah ada," katanya sambil menolak menyebutkan lokasi pasti calon stadion baru Persija. Dia akan menjadikan Persija sebagai tim yang berprestasi. Selain dukungan fasilitas berupa stadion, akan disediakan pula pemain yang berkualitas.
Setelah Persija berprestasi, dia meyakini sponsor akan berbondong-bondong datang. "Ibaratnya Persija sebuah produk. Kalau produknya bagus, tinggal dikemas dan dijual," ujarnya.
Klub Persija Jakarta sebelumnya sudah memiliki stadion sendiri di Menteng, namun kemudian stadion ini dirobohkan dan kini dijadikan taman Menteng. Adapun stadion Lebak Bulus, sebentar lagi nasibnya juga akan sama, dirubuhkan untuk kemudian dijadikan stasiun Mass Rapid Transit.
Klub berjulukan Macan Kemayoran itu pun kini mengalami dualisme, seperti organisasi induknya PSSI. Persija pimpinan Ferry Paulus memilih berkompetisi di Liga Super Indonesia, sedangkan Persija pimpinan Bambang Sutjipto bermain di Indonesian Premier League pada musim lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar yang membangun sopan dan baik, serta perhatikan Etika Berkunjung Disini terimakasih :)