Sore ini, selepas melaksanakan tugas
survey kapal saya mengistirahatkan sejenak tubuh yang lelah bersimbah
keringat sembari membaca beberapa blog kawan lama yang juga lama sekali
tidak saya kunjungi. Saya tertarik dengan salah satu tulisan Mas Lutvi
Avandi yang judulnya, “Malam Itu Untuk Beristirahat, Bro!“
Dia menyingsingkan pagi dan
menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan
untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui. (QS. Al-An’am: 96)
Konsep ini sejalan dengan edukasi gaya hidup sehat yang sedang saya lakukan. Karena semua orang tentu ingin hidup sehat mengingat kesehatan adalah aset yang paling penting, namun paling sering diabaikan dan tidak disyukuri kebanyakan orang.
Saya suka
berpesan sekaligus untuk mengingatkan diri sendiri ketika menyampaikan
informasi tentang gaya hidup sehat, bahwasanya istirahat yang cukup itu
penting. Saya senantiasa menyarankan kepada rekan-rekan untuk sebisa
mungkin sudah tertidur pulas di antara jam 11 malam s/d 3 pagi. Kenapa?
Karena ini ada hubungannya dengan proses regenerasi sel dan
perbaikan-perbaikan yang dilakukan tubuh kita. Dan ini tidak bisa
digantikan di siang hari.
Coba Anda bandingkan. 2 orang yang jam
tidurnya sama. Yang satu tidur di malam hari dengan maksimal. Yang satu
lagi, lebih suka begadang dan menghabiskan waktu tidurnya lebih banyak
di siang hari. Meski jam tidurnya sama, biasanya kondisi tubuhnya lebih
bugar yang menggunakan malamnya untuk tidur dan beristirahat. Maha Benar
ALLAH, dengan segala FirmanNYA.
Sebagai bahan referensi, Anda juga bisa mencari buku “Staying Young”
karangan dr. OZ yang mengulas tentang anti aging alami untuk memudakan
usia sel kita, dimana di dalamnya dikupas juga pentingnya istirahat yang
cukup.
Dan sedikit mendukung tulisan Mas Lutvi, saya juga pernah menulis tentang manfaat bangun pagi terkait dengan produktivitas kerja kita. Anda juga bisa membaca kembali, sekedar untuk menyegarkan ingatan.
Bagaimana Kalau Pekerjaan Saya Di Waktu Malam ?
Pertanyaan ini kerap saya dapatkan juga.
Tapi saya hanya bisa menjawab bahwasanya semua itu kembali pada
masing-masing orang. Itu tentang pilihan hidup atau pilihan
pekerjaannya. Yang, jelas Anda sudah tahu konsekuensinya terhadap
kesehatan Anda. Sebagai manusia, kita pun sudah diberi akal untuk
berpikir dan memilih, tentu saja diiringi dengan kesiapan kita menerima
konsekuensinya.
Di akhir saya ingin berpesan, sekaligus
untuk diri saya sendiri. Bijaksanalah pada diri kita sendiri. Berikan
hak tubuh untuk beristirahat. Karena menjaga pola hidup sehat adalah
bagian dari upaya kita untuk mensyukuri nikmat yang diberikan oleh ALLAH
dalam bentuk nikmat sehat. Dan percayalah, ketika hak tubuh untuk
beristirahat kita ambil maka tubuh akan melakukan pemberontakannya
sendiri. Mungkin tidak sekarang, saat Anda mampu menahannya. Tapi nanti
ketika Anda sudah menjadi renta dan tidak sekuat dulu lagi.
Mari hidup lebih sehat. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar yang membangun sopan dan baik, serta perhatikan Etika Berkunjung Disini terimakasih :)